Pembangunan Perumahan Spin Off Unit Usaha Properti

oleh pada Rabu, 23 Oktober 2013
Pembangunan Perumahan Spin Off Unit Usaha Properti BandungPembangunan Perumahan Spin Off Unit Usaha Properti. PT Pembangunan Perumahan melakukan spin off atau melepas unit usahanya di bidang properti untuk menjadi anak usaha dalam RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) di Jakarta, Rabu (23/10). Rencana tersebut sudah dibahas dalam dua tahun terakhir dan baru terealisasi dalam RUPSLB kali ini.

Pembangunan Perumahan Spin Off Unit Usaha Properti

Keputusan tersebut efektif setelah dibahas para pemegang saham. "Spin off divisi properti menjadi anak perusahaan agar perusahaan lebih cepat berkembang,” ujar Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo. Menurutnya, PP Properti akan banyak mengerjakan proyek dalam waktu dekat, di antaranya mengembangkan Kali Malang dengan luas mencapai 24,8 hektare pada tahun depan.

Proyek-proyek yang akan digarap PP Properti antara lain Grand Kamala Lagoon Bekasi dengan nilai proyek Rp 11 triliun, Tanjung Duren Jakarta sebesar Rp3 triliun, Grand Sungkono Lagoon Surabaya dengan nilai Rp5 triliun, Bukit Permata Puri Semarang senilai Rp146 miliar, dan apartemen untuk pekerja di Gunung Putri Bogor senilai Rp750 miliar. Beberapa proyek yang akan digarap PP Properti Bambang akan mendorong penjualan di sektor properti rata-rata Rp1,9 triliun per tahun.

"Dalam 10 tahun ke depan kontribusi laba ke induk perusahaan akan sangat signifikan karena laba di sektor ini sekitar 20-25 persen,” ujarnya. Menurut Kepala Divisi Properti PT PP Galih Prahananto mengatakan kontribusi sektor properti selama ini sebesar empat persen atau sekitar Rp50 miliar dan akan meningkat menjadi tujuh persen pada tahun depan.

Terkait upaya peningkatan ekuitas perusahaan sebesar Rp1 triliun, PP akan melakukan IPO PP Properti di kuartal IV 2014. "Dana yang ditargetkan dari IPO tersebut akan coba dilihat. Besarannya masih dalam kajian," ujar Bambang.

sumber

Terkait